/design/business/personal/ideas/ /desain/arsitektur/ Blog of Raul Renanda www.renanda.com

Tuesday, February 28, 2006

Business : Vanua - Rest in Peace?

Hari ini menjadi hari berkabung, karena saya memutuskan untuk berhenti menjadi bagian dari proyek Vanua, townhouse di Gandul Raya, Cinere...saya tidak lagi melihat adanya upaya untuk menyelamatkan proyek dari apa yang telah direncanakan sebelumnya.

It's the design, stupid.


Cerita dan hikmah yang diambil dari kejadian ini akan menjadi sebuat sumbangan tulisan saya di sebuah majalah properti, secepatnya. Tentang the power of design terutama pada market yang sudah matang...


Saturday, February 25, 2006

Business: Money Vs. Brand

Kenapa kita berbisnis? well, karena uang. Fungsi bisnis adalah, making money, artinya juga; kalau "no money" artinya "no business". Itu sudah jelas, kita semua sudah tahu tentunya (almost, for some people).

Apa itu Brand? secara umum adalah "label" yang melekat di diri kita dan karya kita (bisnis, atau produk kita), Label yang baik dan bermutu, akan meningkatkan daya jual kita, yang artinya akan menambah keuntungan kita, so Money follows Brand. Begitu juga dengan good money, misalnya untuk budget advertising yang tinggi, image dari packaging yang bagus, juga akan menambah 'value' dari Brand tersebut, so Brand follows Money.

Kedua hal diatas juga kita sudah tahu, lalu ada apa dengan Brand Vs. Money?

Pada suatu saat, kita nantinya akan dihadapkan pada satu pilihan yang sulit. Yaitu ketika Money, justru datang bila kita sanggup mengorbankan Brand kita....atau justru pada sisi yang lain, bila kita ingin mempertahankan Brand, berarti kita harus berani kehilangan Money. Disini salah satu pilihan tidak ada yang salah, tapi yang jelas, pada saat kita mengambil keputusan mana yang kita menangkan; kita tahu the reason why we are in the business...apakah misalnya Louis Vuitton berkomitmen membuat luggage dengan kualitas tinggi, atau mereka ingin semata-mata mencari uang? Apakah BMW ingin membuat mobil dengan high performance dan good design, dari pada membuat "mobil yang terlaris didunia" i.e. Toyota?


Pada satu saat kita akan dihadapkan untuk satu keputusan yang sulit. Oh btw, *desainrenanda* memilih Brand...I believe the money will follow later...

Business : A Company of Friends (dealing with Trust)

Baru-baru ini saya mendapat kabar buruk tentang rencana 'partenership' untuk salah satu bisnis saya, dimana saya harus mengambil keputusan yang sulit;
*stick with the purpose of the business - making money, or keep the integrity and brand intact.* kadang kita merasa bahwa Brand follows Money, or Money follows Brand. Namun kenyataannya sering kali kita jumpai, Brand Vs. Money lebih sering. (saya akan jelaskan dalam blog lanjutan mengenai hal ini...).

Yang ingin saya share dalam tulisan ini adalah, ketika kita para entrepeneur mengalami kesulitan mengambil keputusan, salah satu pemecahannya adalah; Company of Friends. Ide ini saya ambil dari Fast Company, dimana saya salah satu anggota dari CoF ini, namun sayang karena keterbatasan lokasi (dimana yang aktif lebih banyak dari USA tentunya) CoF ini nenjadi kurang efektif. Yang saya lakukan adalah membuat CoF kecil, yaitu kumpulan para entrepeneur yang terdiri dari teman-teman saya dimana mereka lebih concern kepada "kesejahteraan" dan "keselamatan" saya dari pada "keuntungan". Mereka lah yang bisa memberikan ide dan solusi tanpa "hidden agenda" dan karena kita saling bertukar informasi internal bisnis, CoF ini tentunya saling menjaga image kita semua. Dan kita saling membutuhkan, karena kalimat "it's lonely at the top" itu benar.

Kembali ke problem Money Vs. Brand, kali ini pilihan saya adalah Brand, karena sifat "money" yang tidak bertuan dan tidak bertuhan. ;-) jangan sampai kita dikontrol oleh "money".

For you my "ex calon partner", people is above the money, and one more thing, right brain rules! it's the people, stupid.

Friday, February 24, 2006

Design : What is the design character of a car?


Top Gear "wot car?" beberapa saat lalu saya mencoba buang waktu (menunggu ngantuk...) dengan bermain 'game' menebak jenis mobil apa...secara tidak sadar saya (at least sampai saat ini ) sudah 10 puzzles saya mainkan semuanya dapat menebak dengan benar dengan hanya membuka satu puzzle saja, ada kalanya sampai 3 box puzzle saja. Tetapi dari permainan ini saya semakin sadar bahwa "design character" dari sebuah mobil berada di desain lampu, saya mampu menebak langsung Mazda RX8, Mitsubishi Evo, Maybach, Porsche, Accord, Audi TT hanya dengan melihat sebagian dari lampu depannya...jadi saya bisa ambil kesimpulan, dalam mendesain mobil sebaiknya difokuskan pada desain lampu depan. Pertanyaan saya, bila anda sedang mendesain sesuatu, dapatkan anda mengetahui sisi/bagian mana dari desain tersebut yang mewakili karya anda? atau tahukan ada "worldview" dari prodak anda?

Wednesday, February 22, 2006

Design : Confidence!

Ternyata ini sungguh kasus yang penting sekali, mengenai rasa percaya diri akan "desain". Beberapa bulan lalu, ketika saya sedang mengunjungi proyek yang saya desain ada kesan dari owner merasa "tidak yakin" akan desain yang kita pilih sebelumnya. Walau saya sangat mengerti sifat client yang sering berubah-rubah seleranya, namun ketika rasa ragu itu muncul ditengah proses konstruksi itu yang payah. Untung selama ini hasil desain saya selalu "selamat" dari perombakan besar oleh client (terutama untuk proyek yang tidak saya tangani langsung proses konstruksinya), namun ada isu yang lebih penting dari 'masalah' saya dengan desain itu sendiri.

Isu yang terpenting adalah, apakah client saya itu benar-benar confidence akan desain yang kita setujui? padahal waktu-waktu sebelumnya client saya itu benar-benar yakin akan pilihannya..."saking" yakinnya sehingga kita pun sulit untuk merubah ke arah desain yang lainnya, namun setelah beberapa bulan, terutama pada saat proyek tersebut akan jadi, sering kali mereka menjadi ragu dan tidak percaya diri sendiri. Pada awalnya saya sungguh bingun akan fenomena ini, namun, akhirnya saya mengerti mengapa seorang client bisa berubah pikiran.

Berbeda dengan saya, yang telah bertahun-tahun setiap saat bernafas dengan desain, tipikal client baru memikirkannya pada saat hendak membangun, misalnya, rumah. Sehingga mereka sering "digiring" oleh orang disekitar mereka, atau yang sedang "in" dimasyarakat. Well, saat ini tentunya adalaah desain "minimalis" sehingga ketika mencari dan bertemu dengan desainer tentunya ia segera meminta desain yang sedang "in" tersebut. Walau pada akhirnya setelah waktunya sudah cukup telat ia mulai menemukan "jati dirinya" yang mungkin lebih cocok dengan style yang lain. Kasus lain yang justru sering saya jumpai adalah komentar dari teman-teman atau orang disekeliling mereka, yang sering memberikan komentar "pedas" tanpa basa-basi bila tidak sesuai dengan seleranya. Ada satu hal yang setiap client harus tahu, bahwa desain tidak akan pernah netral, selalu ada pros and cons.

Hal tersebut lah yang harus kami "suarakan" kepada client kita, dan yang terbaik adalah memberikan "reason why" kita memilih style tersebut...namun perasaan mereka sangat saya mengerti, anggap saya bila saya pergi ke mall dan membeli sepatu yang saya suka, saya beli dengan harga mahal, penjaga toko (tentunya) bilang saya sangat ganteng dengan sepatu tersebut, saya langsung pakai dijalan, namun ketika sampai dirumah, istrinya bilang "sepatunya kok norak banget sih?".

Perasaan yang tadinya confident malah hancur total. Memang repot juga...

Hobby: Info for Headphone Lovers!


www.squidoo.com/headphone


beberapa hari ini mencoba membuat situs informasi untuk pembaca yang ingin mengenal dunia "headphone", benda kecil yang bisa membawa kita ke alam lain..no drugs please! If you really love music, then you better invest in musical experience! ;-)

Sunday, February 19, 2006

Design ; Words.

"Design is not a plan for decoration. Design is a
plan for action."
-Brian Collins, executive creative, Ogilvy and Mather

Read the article
http://trax.fastcompany.com/k/w/mailman/firstimpression/20060209/collins

Design : Singapore Cafe's Lack of "intimacy"...


Pergi ke Singapura dalam rangka "tugas rutin" (eating, shopping, sleeping, networking) kali ini dibekali oleh juga rencana mencari "ide" atau "inspirasi" untuk beberapa projects di Jakarta. Rasanya kali ini sudah benar-benar 'suntuk' dengan desain yang ada dimana-mana, sementara saya akui banyak desain yang bagus di Jakarta, saya merasa ada sesuatu yang hilang....maka saya sangat berharap mencari 'sesuatu yang hilang' itu di Singapura. Walau perjalanan terakhir saya kesana hanya beberapa bulan yang lalu, saya benar-benar lupa suasa disini, sementara itu saya mengontak teman-teman disini untuk memberi input tempat-tempat mana yang saya ingin kunjungi.

My humble placa @ esplanade patut mendapat pujian dari segi desain, walau pada akhirnya toh mereka tidak "humble" sama sekali, dan tetap harus saya akui juga, masih ada "sesuatu yang hilang" itu....

Beberapa hari kemudian saya benar-benar terinsipirasi justru dari tempat yang tidak saya bayangkan sebelumnya, Cafe Samar dengan culture "arab"nya justru memberikan apa yang saya cari selama ini. Cafe ini suasana sangat meriah, namun akrab, secara natural karena kebudayaan timur tengah kita semua lepas sepatu dan duduk diatas permadani, yes, suasana persis seperti "pengajian". Namun diiring oleh musik yang disajikan "raw", mentah disini artinya mereka bernyanyi seperti berlatih dan saling berbicara satu dengan lainnya, sangat natural...

Rupanya ada satu sisi yang hilang justru saya temukan di cafe Samar ini, pada umumnya atau kalau boleh melebih2kan; semua karakter cafe/restoran pada saat ini hilang rasa Intimacy.
Karena sifat kita yang selalu mencari "bling-bling", Kadang kita lupa, apa yang kita cari "di tempat nongkrong" selama ini adalah....
intimacy.

Samar, dekat beach road Singapore "life is different here".

Saturday, February 18, 2006

Design : Microsoft Design...


"Like love, great Design requires no explanation"....saya sedang berusaha untuk membuat buku tentang desain...namun sungguh sangat sulit untuk memulainya..dari sudut pandang mana kita bicara?, apa yang membuat orang tertarik mengenai desain? apa menurut pandangan umum (worldview) tentang desain?.... ketika saya membuka website yang sudah lama tidak saya lihat, Microsoft Design, kata-kata tersebut muncul...

Like love, great Design requires no explanation... kini saya mengerti, mengapa sungguh, sungguh susah.

Wednesday, February 15, 2006

Design : a TV show?

This is fun!, kemarin diajak brainstorming tentang rencana untuk bikin acara TV sekitar dunia desain...dari sekian banyak ide dan harapan selalu berakhir pada satu poin, rating. Dan rating, selalu 'membimbing' kita ke arah 'compromise', dan kompromi, selalu mengarah kepada 'membosankan', kalau mau main aman, pada akhirnya, kenyataan rating pun akan turun. Berapa banyak acara TV tentang "rumah"? yang isinya makin "segitu-gitu" aja pada akhirnya? kalo kita mau untuk membuat acara TV lagi mengenai dunia desain, kira2 apalagi yang membuat orang tertarik?

Monday, February 13, 2006

Can't access Blogger..

Agak aneh, sudah 3 hari ini tidak bisa akses blogger.com, untung masih ada cara lain..yaitu dengan http://avantblog.dentedreality.com.au/index.php walau option terbatas...

Monday, February 06, 2006

Design : Senbin House...


Project Senayan Bintaro start...I love this project!

Design : Fashion-ed!

"Fashion is all about shared attention and the converstations it provokes."

Komentar diatas saya "colong" dari Seth Godin. Kalimat tersebut memancing saya untuk mengingatkan kepada kita semua tentang pentingnya "story". Seringkali saya bertemu dengan sahabat saya yang selalu menceritakan tentang "kehebatan/kelebihan/kekonyolan" dari beberapa teman atau koleganya yang saya sendiri tidak pernah bertemu/mengenalnya secara langsung...entah kenapa, ketika saya bertemu dengan "orang aslinya" setelah diceritakan oleh teman saya tersebut, saya sudah memiliki pandangan yang positif (apabila cerita-nya itu memang positif). Memang sahabat saya memiliki kemampuan "bercerita" yang baik, namun hal yang lebih penting adalah, bagaimana dia mendapatkan 'sumber cerita' tersebut....yaitu bahwa memang koleganya tersebut yang "worth to tell the story".

Now, what is your story? are you or your product or your service worth to spark the conversation?

Try this; sebut nama-nama tokoh dunia/dan sekitar kita; Dennis Rodman, Ipod, Lance Amstrong, Eminem, Bill Gates, Inul, Iwan Fals, Azhari sisters...dan coba ingat dan tulis "cerita" tentang mereka...lalu, tulis Nama/Produk/Service anda sendiri...adakah sesuatu yang pantas diceritakan?

Thursday, February 02, 2006

Design : Oops! here's new post...a Baby Rocker!

Baru saja kemarin menulis kalau saya ingin istirahat untuk nulis di Blog ini, tetapi baru sehari saya sudah menulis kembali...karena kebetulan melihat "something worth to talk about"...

OOBA!!



Blogging: Take a Break!

Agak jarang sekarang menulis blog ini, I'm "on something" right know, masih exciting juga tentunya...dan kalo emang "jodoh" tentu akan ada hasil yang baik kepada "blog" ini...semoga...can't tell you much about what I'm doing right now....but surely it's a good one...really good one...

so, permisi...cuti 'ngeblog' dulu ya...(semoga gak lama...)

R